Sekilas Konsep Sederhana Ikatan Kovalen –Ketika kita belajar unsur gas mulia kita tahu gas tersebut telah mencapai tingkatan tertinggi dengan memiliki elektron valensi sebanyak 8 atau 2. Semua unsur ingin mancapai tingkatan seperti halnya gas mulia. Kesempurnaan ini ternyata tidak hanya bisa melalui proses serah terima elektron membentuk ikatan ion tetapi juga bisa dengan pemakaian bersama pasangan elektron membentuk ikatan kovalen.
Contoh Sederhana Molekul dengan Ikatan Kovalen
Di udara unsur golongan VII A banyak terdapat dalam bentuk diatomik. Misalnya Klorin (Cl2). Atom klor bisa mencapai struktur stabil dengan saling berbagi sebuah elektron yang tidak berpasangan. Masing-masing atom saling berbagi elektron untuk digunakan bersama-sama. Sehingga terpenuhi aturan oktet.
Dua atom klor tersebut bergabung membentuk ikatan kovalen. Kedua atom tetap terikat satu sama lain karena masing-masing elektron tertarik oleh kedua inti atom. Dari ikatan ini terbentuk senyawa yang disebut senyawa kovalen. Sama halnya dengan hidrogen (H2), atom unsur ini membentuk ikatan kovalen untuk memenuhi aturan duplet seperti helium. Persamaan antara klor dan hidrogen adalah sama-sama berikatan kovalen tunggal. Menurut jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama-sama, ikatan ini dibagi menjadi
1. Ikatan kovalen tungggal
Tunggal di sini bermakna elektron yang dishare bersama antar 2 atom yang beriktatan berjumlah sepasang. Masing-masing atom menyumbangkan 1 elektron. Coba sobat amati struktur lewis dari senyawa metana (CH4) seperti gambar di bawah ini
untuk mencapai kestabilan atom C perlu 4 buah elektron dan atom H memerlukan 1 buh elektron untuk tiap atomnya. Aton karbon bisa mengikat 4 atom karbon secara bersamaan. Setiap ikatan atom C dengan tom H melibatkan sepasang elektron sehingga dinamakan ikatan kovalen tunggal. Contoh lain ikatan seperti ini ada pada senyawa asam klorida HCl, asam bromida HBr, amonia NH3.
2. Ikatan kovalen ganda (rangkap 2)
Sobat hitung saat belajar biologi pasti akrab dengan senyawa berbentuk gas seperti CO2 dan O2. Keduanya dibutuhkan makhluk hidup terutama manusia, hewan, dan tumbuhan. Karbodioksida (CO2) dan oksigen adalah contoh dari ikatan kovalen ganda yaitu ikatan kovalen yang setiap ikatan antar atomnua melibatkan 2 pasang elektron (4 buah). Untuk mencapai kondisi stabil, atom karbon (C) memerlukan 4 buah karena ia telah memiliki 4 buah elektron valensi. Atom O memerlukan 2 buah eletron untuk mencapai kestabilan. Oleh karena itu, 1 atom karbon akan mengikat 2 buah atom oksigen. Masing-masing ikatan C dengan O melibatkan 2 pasang elektron (ikatan kovalen ganda).
3. Ikatan kovalen rangkap tiga
Sejalan dengan definisi ikatan kovalen tunggal dan rangkap, ikatan ini disebut rangkap tiga karena setip ada ikatan antar atom melibatkan 3 pasang (6 buah) elektron valensi. Berikut proses pembentukan ikatan kovalen rangkap 3 pada senyawa unsur N2
- Atom Nitrogen memiliki nomor atom 7 dengan konfigurasi 2,5
- Atom Nitrogen memiliki 5 elektron valensi dan guna mencapai kestabilan atomnya akan cenderung menerima 3 buah elektron.
- Ketika satu atom N berikatan dengan 1 atom sejenis maka terbentuk satu ikatan kovalen. Masing-masing atom menyumbangkan 3 elektron untuk digunakan bersama. Jadi ada 3 pasang (3 buah) elektron yang digunakan. Ilustrasinya sebagai berikut
Penyimpangan Pada Kaidah Oktet dan Duplet
Ikatan kovalen merupakan ikatan antar atom (unsur) kimia nonlogam untuk mencapai kestabilan dengan memenuhi aturan oktet maupun duplet. Akan tetapi pada kenyataannya ada penyimpangan dari aturan ini. Contohnya seperti pada senyawa PCl5. Ketika unsur phospor direaksikan dengan klorin akan menghasilkan senyawa PCl3 dan PCl5 bergantung pada jumlah klorin yang digunakan bereaksi. Melihat konfigurasinya, atom phospor memiliki elektron valensi 5 dan cenderung menerima 3 elektron untuk mencapai kestabilan. Untuk senyawa PCl3 memenuhi kaidah oktet, akan tetapi untuk PCl5 menyimpang. Untuk setip atom klorin telah memiliki 8 elektron tetapi atom Phospor total mempunyai 10 elektron.
Hichord says
Trima kasih gan, sangat membantu sekali buat tugas kuliah.
Febrian Adimas Saleh says
makasih telah membantu, artikel ini sangat bermanfaat 🙂