Hai sobat, kali ini rumushitung akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan anabolisme? Pada materi ini, rumushitung akan membahas secara ringkas dan jelas agar kalian bisa memahaminya.
Apa itu Anabolisme ?
Anabolisme itu apa sih? Anabolisme adalah pembentukan molekul atau senyawa kompleks dari unsur-unsur atau molekul sederhana yang membutuhkan energi.
Anabolisme dibagi menjadi dua, yaitu asimilasi dan polimerasi.
- Asimilasi adalah penyusunan senyawa anorganik menjadi organik, contoh fotosintesis.
- Polimerasi adalah penyusunan senyawa organik sederhana menjadi kompleks, contoh glukosa menjadi amilum.
1. Fotosintesis
a. Reaksi Terang
Terjadi di bagian grana/tilakoid dan memanfaatkan cahaya langsung dengan melibatkan fotosistem.
- Siklus non siklik
Siklus ini melibatkan 2 fotosistem, yakni :- Fotosistem II/P680 nm = fotosistem yang menerima cahaya 680 nm.
- Fotosistem I/P700 nm = fotosistem yang menerima cahaya 700 nm.
Proses :- FS II, FS I masing-masing memperoleh cahaya.
Cahaya → fotosistem → aktivasi klorofil → eksitasi elektron (2 elektron setiap fotosistem lepas). - Terjadi fotolisis pada FS II
Fotolisis / pemecahan air : H2O → 2H+ + 2e + ½O2
(2H+ akan dikirim ke FS I, 2e– dikirim kembali ke FS II untuk menstabilkan fotosistem yang kehilangan elektron ketika aktivasi klorofil dan O2 dilepaskan langsung). - 2e– yang dilepaskan dari FS II diterima akseptor dan dikirim ke FS I untuk mengganti 2e– yang dilepas dari FS I. Ketika pengiriman atau transfer elektron ke FS I, terjadi FOTOFOSFORILASI, yaitu pembentukan ADP + P menjadi ATP.
- 2e– yang lepas dari FS I dipakai untuk mengubah NADP + 2H+ → NADPH2.
Hasil non siklik : NADPH2, ATP dan O2
NADPH2, ATP akan dipakai sebagai energi bagi reaksi gelap, sementara oksigen langsung dilepaskan.
- FS II, FS I masing-masing memperoleh cahaya.
- Siklus siklik
Siklus melibatkan 1 fotosistem, yakni FS I/P700
Proses :- Fotosistem I mendapatkan cahaya lalu 2e– (elektron) dari fotosistem itu lepas.
- 2e– yang lepas dan akhirnya mengalami hilang energi dan kembali ke Fotosistem I.
- Dalam perjalanan 2e– kembali ke fotosistem I terjadi reaksi pembentukan ADP + P → ATP.
Hasil : ATP
Perbedaan fotofosforilasi siklik dan non siklik :
Fosforilasi Siklik
- Hanya melibatkan fotosistem I
- Menghasilkan ATP
- Tidak terjadi fotolisis air
Fosforilasi Non Siklik
- Melibatkan fotosistem I dan II
- Menghasilkan O2, ATP, dan NADPH
- Terjadi fotolisis air menutupi kekurangan elektron pada ekosistem II
b. Reaksi Gelap
Reaksi ini terjadi di stroma. Terdapat 3 tahap, yakni CO2, permukaan senyawa ALPG, dan pembentukan glukosa.
- Fiksasi : pengikatan 6 CO2 oleh 6 RuBP menjadi 12 APG/PGA (asam fosfogliserat).
- Reduksi : pengubahan 12 PGA menjadi 12 PGAL dengan menggunakan energi dari ATP dan NAPDH2 reaksi terang. 2 PGAL dari 12 PGAL → tahap sintesis → glukosa.
- Regenerasi : pembentukan kembali RuBP dari 10 PGAL.
Hasil : glukosa, O2, dan H2O
2. Kemosintesis
Kemosintesis adalah anabolisme yang memakai energi kimia. Energi kimia yang dipakai pada reaksi ini ialah energi yang dihasilkan dari suatu reaksi kimia, yaittu reaksi oksidasi.
Reaksi kemosintesis :
- Bakteri besi tidak berpigmen, contoh Cladotrix, Begiatoa.
2H2S + CO2 → (CH2O) + H2O + 2S - Bakteri oksidasi besi, contoh Thiobacillus ferooxidans.
- Bakteri nitrifikasi
2NH3 + O2 → 2NH4 + energi
(oksidasi amonia menjadi amonium oleh Nitrosomonas).
2NH4 + H2O → 2HNO2 + 2H2O + energi
(oksidasi amonium menjadi asam nitrit oleh Nitrosococcus).
2HNO2 + O2 → 2HNO3 + energi
(oksidasi asam nitrit menjadi asam nitrat oleh Nitrobacter).
Demikian pembahasan mengenai apa yang dimaksud dengan anabolisme beserta bagian-bagian yang ada di anabolisme. Semoga menambah ilmu dan pengetahuan kalian yaa. Semoga bermanfaat dan sekian terima kasih.
Leave a Reply