
Contents
- 1 Pengertian Skala
- 2 Jenis-Jenis Skala
- 3 Rumus-Rumus Dasar Skala
- 4 Langkah-Langkah Perhitungan Skala
- 5 Aplikasi Skala dalam Kehidupan Sehari-hari
- 6 10 Contoh Soal dan Penjelasannya
- 7 Contoh Soal 1: Menentukan Skala pada Peta
- 8 Contoh Soal 2: Menentukan Jarak Sebenarnya
- 9 Contoh Soal 3: Menentukan Jarak pada Peta
- 10 Contoh Soal 4: Menghitung Skala Denah Rumah
- 11 Contoh Soal 5: Skala pada Peta Jalan
- 12 Contoh Soal 6: Konversi Satuan dalam Skala
- 13 Contoh Soal 7: Menghitung Tinggi Model Miniatur
- 14 Contoh Soal 8: Menentukan Panjang pada Denah Sekolah
- 15 Contoh Soal 9: Menentukan Skala dari Peta Kota
- 16 Contoh Soal 10: Soal Tantangan Skala Campuran
- 17 Kesimpulan
Pengertian Skala
Skala adalah perbandingan antara ukuran suatu objek pada gambar atau peta dengan ukuran aslinya di dunia nyata. Misalnya, sebuah peta dengan skala 1:100.000 berarti setiap 1 cm pada peta mewakili 100.000 cm pada kenyataan, atau setara dengan 1 km.
Dengan adanya skala, kita dapat mengetahui berapa besar suatu objek jika dilihat dari ukuran aslinya, meskipun yang kita lihat hanyalah representasi dalam bentuk gambar atau denah. Konsep ini sangat penting terutama dalam pembuatan peta, denah rumah, atau model miniatur, di mana informasi harus disajikan dalam ukuran yang lebih kecil namun tetap akurat.
Jenis-Jenis Skala
Secara umum, terdapat tiga jenis skala yang sering digunakan, yaitu:
- Skala Numerik: Ditulis dalam bentuk angka, misalnya 1:100.000. Angka pertama menunjukkan satuan pada gambar, sedangkan angka kedua menunjukkan satuan sebenarnya.
- Skala Verbal: Dinyatakan dengan kata-kata, seperti “1 cm mewakili 1 km”. Jenis skala ini mudah dipahami karena menggunakan satuan yang familiar.
- Skala Grafik: Disajikan dalam bentuk garis atau bar yang menunjukkan perbandingan antara jarak pada gambar dengan jarak sebenarnya. Skala grafik berguna ketika kita ingin mengukur langsung jarak pada peta.
Masing-masing jenis skala memiliki kelebihan tersendiri dan digunakan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, skala numerik sangat mudah untuk perhitungan matematis, sedangkan skala verbal lebih mudah dipahami oleh orang awam.
Rumus-Rumus Dasar Skala
Berikut adalah rumus-rumus dasar yang digunakan untuk menghitung skala:
- Rumus Skala:
Skala = Jarak pada peta ÷ Jarak sebenarnya - Mencari Jarak Sebenarnya:
Jarak sebenarnya = Jarak pada peta × Penyebut skala - Mencari Jarak pada Peta:
Jarak pada peta = Jarak sebenarnya ÷ Penyebut skala
Penting untuk selalu memastikan bahwa satuan yang digunakan dalam perhitungan adalah sama. Misalnya, jika jarak pada peta diukur dalam sentimeter, maka jarak sebenarnya juga harus diubah ke dalam satuan sentimeter.
Baca Juga: Yuk Belajar Rumus Keliling Segitiga Sama Kaki dan Contoh soalnya
Langkah-Langkah Perhitungan Skala
Agar perhitungan skala menjadi lebih mudah, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti:
- Identifikasi data yang diketahui: Tentukan nilai jarak pada peta dan jarak sebenarnya atau nilai skala yang diberikan.
- Konversi satuan jika diperlukan: Pastikan kedua nilai memiliki satuan yang sama, misalnya semua dalam cm atau meter.
- Pilih rumus yang sesuai: Gunakan rumus yang tepat berdasarkan data yang diketahui. Misalnya, jika ingin mengetahui skala, gunakan rumus skala = jarak pada peta ÷ jarak sebenarnya.
- Lakukan perhitungan: Substitusi nilai ke dalam rumus dan hitung hasilnya.
- Verifikasi jawaban: Periksa kembali perhitungan untuk memastikan tidak terjadi kesalahan konversi atau perhitungan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, siswa dapat menghitung skala dengan lebih sistematis dan akurat.
Aplikasi Skala dalam Kehidupan Sehari-hari
Konsep skala tidak hanya berguna dalam pelajaran matematika, tetapi juga memiliki aplikasi praktis dalam berbagai bidang, antara lain:
- Peta dan Denah: Menghitung jarak antara dua lokasi, seperti antara rumah dan sekolah atau antar kota.
- Arsitektur: Mendesain denah rumah atau bangunan agar sesuai dengan proporsi ukuran sebenarnya.
- Teknik Sipil: Merencanakan pembangunan jalan, jembatan, atau infrastruktur lainnya.
- Model Miniatur: Membuat replika kendaraan, gedung, atau pesawat dalam ukuran yang lebih kecil namun proporsional.
Dengan memahami konsep skala, kita dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata, seperti merencanakan perjalanan, membaca peta, atau membuat model proyek.
Baca Juga: Menguasai Rumus Permukaan Balok dan 10 Contoh Soal Penerapannya!
10 Contoh Soal dan Penjelasannya
Berikut adalah 10 contoh soal mengenai rumus skala yang dilengkapi dengan penjelasan mendetail. Soal-soal ini dirancang agar siswa dapat memahami dan menerapkan konsep skala dalam berbagai situasi.
Contoh Soal 1: Menentukan Skala pada Peta
Soal: Sebuah peta menunjukkan jarak antara dua kota sebesar 5 cm. Jika jarak sebenarnya antara kedua kota tersebut adalah 200 km, tentukan skala peta tersebut!
Pembahasan:
- Konversikan jarak sebenarnya ke sentimeter: 200 km = 200 × 100.000 cm = 20.000.000 cm.
- Gunakan rumus skala: Skala = Jarak pada peta ÷ Jarak sebenarnya = 5 cm ÷ 20.000.000 cm.
- Hasil perhitungan menunjukkan skala = 1 : 4.000.000.
Jadi, skala peta tersebut adalah 1 : 4.000.000.
Contoh Soal 2: Menentukan Jarak Sebenarnya
Soal: Jarak antara dua kota pada peta adalah 8 cm. Jika skala peta adalah 1 : 500.000, berapakah jarak sebenarnya antara kedua kota tersebut?
Pembahasan:
- Gunakan rumus jarak sebenarnya: Jarak sebenarnya = Jarak pada peta × Penyebut skala.
- Substitusikan nilai: 8 cm × 500.000 = 4.000.000 cm.
- Konversikan 4.000.000 cm ke km: 4.000.000 cm = 40 km.
Sehingga, jarak sebenarnya antara kedua kota tersebut adalah 40 km.
Contoh Soal 3: Menentukan Jarak pada Peta
Soal: Jika jarak antara dua kota di dunia nyata adalah 60 km dan skala peta adalah 1 : 1.000.000, berapakah jarak antara kedua kota tersebut pada peta?
Pembahasan:
- Konversikan 60 km ke cm: 60 km = 60 × 100.000 cm = 6.000.000 cm.
- Gunakan rumus: Jarak pada peta = Jarak sebenarnya ÷ Penyebut skala = 6.000.000 cm ÷ 1.000.000.
- Hasilnya adalah 6 cm.
Jadi, jarak pada peta antara kedua kota tersebut adalah 6 cm.
Contoh Soal 4: Menghitung Skala Denah Rumah
Soal: Seorang arsitek membuat denah rumah dengan ukuran panjang 10 cm dan lebar 8 cm. Jika panjang rumah sebenarnya adalah 20 meter dan lebar 16 meter, hitunglah skala denah tersebut!
Pembahasan:
- Konversikan ukuran sebenarnya ke cm: 20 m = 2.000 cm dan 16 m = 1.600 cm.
- Pilih salah satu dimensi (misalnya panjang) untuk menghitung skala.
- Gunakan rumus: Skala = Panjang pada denah ÷ Panjang sebenarnya = 10 cm ÷ 2.000 cm = 1 : 200.
Maka, skala denah rumah tersebut adalah 1 : 200.
Contoh Soal 5: Skala pada Peta Jalan
Soal: Sebuah peta jalan memiliki skala 1 : 250.000. Jika jarak antara dua titik pada peta adalah 12 cm, hitunglah jarak sebenarnya di lapangan!
Pembahasan:
- Gunakan rumus: Jarak sebenarnya = Jarak pada peta × Penyebut skala.
- Substitusi nilai: 12 cm × 250.000 = 3.000.000 cm.
- Konversi ke km: 3.000.000 cm = 30 km.
Jadi, jarak sebenarnya antara kedua titik tersebut adalah 30 km.
Contoh Soal 6: Konversi Satuan dalam Skala
Soal: Sebuah peta memiliki skala 1 : 100.000. Jika jarak antara dua lokasi pada peta adalah 3,5 cm, berapakah jarak sebenarnya dalam meter?
Pembahasan:
- Skala 1 : 100.000 artinya 1 cm pada peta = 100.000 cm di dunia nyata.
- Hitung jarak sebenarnya: 3,5 cm × 100.000 = 350.000 cm.
- Konversi ke meter: 350.000 cm = 3.500 meter.
Jadi, jarak sebenarnya antara kedua lokasi tersebut adalah 3.500 meter atau 3,5 km.
Contoh Soal 7: Menghitung Tinggi Model Miniatur
Soal: Sebuah model miniatur gedung dibuat dengan skala 1 : 250. Jika tinggi gedung aslinya 50 meter, berapa tinggi model tersebut dalam sentimeter?
Pembahasan:
- Konversikan tinggi gedung asli ke sentimeter: 50 meter = 5.000 cm.
- Gunakan rumus: Tinggi model = Tinggi sebenarnya ÷ Penyebut skala = 5.000 cm ÷ 250 = 20 cm.
Jadi, tinggi model miniatur tersebut adalah 20 cm.
Contoh Soal 8: Menentukan Panjang pada Denah Sekolah
Soal: Dalam sebuah denah sekolah, ruang kelas digambarkan dengan panjang 7 cm. Jika skala denah adalah 1 : 150.000, berapakah panjang sebenarnya ruang kelas tersebut dalam meter?
Pembahasan:
- Konversikan dengan rumus: Jarak sebenarnya = Jarak pada denah × Penyebut skala.
- Substitusi: 7 cm × 150.000 = 1.050.000 cm.
- Konversikan ke meter: 1.050.000 cm = 10.500 meter.
Walaupun angka ini tampak besar, soal ini mengasumsikan denah menggambarkan area yang sangat luas. Sehingga, jawaban yang benar adalah 10.500 meter (atau 10,5 km). Pastikan konteks soal sesuai dengan data yang diberikan.
Contoh Soal 9: Menentukan Skala dari Peta Kota
Soal: Sebuah peta kota menunjukkan jarak antara dua titik penting adalah 4,5 cm. Jika jarak sebenarnya antara kedua titik tersebut adalah 9 km, hitunglah skala peta tersebut!
Pembahasan:
- Konversikan jarak sebenarnya ke sentimeter: 9 km = 9 × 100.000 cm = 900.000 cm.
- Gunakan rumus skala: Skala = Jarak pada peta ÷ Jarak sebenarnya = 4,5 cm ÷ 900.000 cm.
- Penyederhanaan menghasilkan skala = 1 : 200.000.
Sehingga, skala peta kota tersebut adalah 1 : 200.000.
Contoh Soal 10: Soal Tantangan Skala Campuran
Soal: Sebuah model jalan dibuat dengan skala 1 : 50.000. Jika jarak antara dua lampu jalan pada model adalah 6 cm, berapakah jarak sebenarnya antara kedua lampu jalan tersebut? Ubah hasil ke dalam satuan kilometer!
Pembahasan:
- Gunakan rumus: Jarak sebenarnya = Jarak pada model × Penyebut skala.
- Substitusi: 6 cm × 50.000 = 300.000 cm.
- Konversikan ke km: 300.000 cm = 3 km (karena 1 km = 100.000 cm).
Jadi, jarak sebenarnya antara kedua lampu jalan tersebut adalah 3 km.
Kesimpulan
Pemahaman mengenai rumus skala sangat penting bagi siswa kelas 6 SD, karena tidak hanya berfungsi sebagai latihan matematika, tetapi juga memiliki aplikasi nyata di bidang peta, arsitektur, dan model miniatur. Dengan menguasai konsep skala, siswa dapat menghitung jarak sebenarnya, menentukan ukuran gambar, dan memahami perbandingan antara ukuran objek dalam representasi grafis dengan ukuran sebenarnya.
Artikel ini telah membahas pengertian skala, jenis-jenis skala (numerik, verbal, dan grafik), serta rumus-rumus dasar yang digunakan dalam perhitungan. Selain itu, disediakan pula 10 contoh soal lengkap dengan pembahasan mendetail untuk membantu siswa menerapkan konsep tersebut dalam berbagai situasi.
Dengan latihan yang cukup dan pemahaman konsep yang mendalam, diharapkan siswa dapat dengan mudah menerapkan rumus skala dalam soal-soal matematika maupun aplikasi praktis sehari-hari. Selalu perhatikan satuan yang digunakan dan lakukan konversi dengan teliti agar perhitungan yang dilakukan akurat.
Semoga artikel ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat dalam mempelajari materi rumus skala serta meningkatkan kemampuan matematika siswa kelas 6 SD.
Leave a Reply