Apa Itu Pereaksi Pembatas? Tahukah sobat, pada setiap reaksi tidak selalu massa zat-zat reaktan (zat yang bereaksi) akan habis seluruhnya menjadi hasil atau produk reaksi. Kadang salah satu dari zat yang bereaksi akan tersisa karena tidak habis bereaksi. Sama ketika sobat ingin membuat kue bolu untuk 50 orang, ada bahan yang habis terpakai dan kadang ada bahan yang tidak habis terpakai. Antara mentega dan terigu punya perbadingan yang tetap sehingga sangat mungkin terjadi sisa entah itu terigu atau margarinnya.
Hal serupa terjadi pada reaksi kimia karena agar terjadi reaksi secara sempurna, perbandingan massa dari zat-zat pereaksi harus tepat sesuai dengan perbandingan koefisien pada reaksi setaranya. Nah, dengan demikian akan ada zat reaktan yang akan habis duluan dan menyebabkan zat lain tidak bisa bereaksi dengannya lagi (zat sisa). Zat pereaksi yang habis duluan inilah yang disebut dengan pereaksi pembatas. Dinamakan demikian karena ia membatasi keberlangsungan reaksi.
Definisi Pereaksi Pembatas
Pereaksi Pembatas adalah reaktan yang benar-benar habis dan yang menentukan kapan reaksi itu berhenti. Dari sisi stoikiometri, sobat akan dapat menghitung jumlah persisnya reaktan yang diperlukan menggunakan perbandingan mol yang tepat sesuai koefisien dalam reaksi setara. Jika sobat tidak mencampur reaktan dalam proporsi yang benar menurut stoikiometri, maka salah satu reaktan akan habis sementara yang lain akan tersisa. Jadi pereaksi pembatas adalah reaktan yang benar-benar habis terpakai dalam reaksi dan membatasi berlangsungnya reaksi.
Cara Menemukan Pereaksi Pembatas
Ada dua jalan untuk menemukan pereaksi pembatas. Cara pertama adalah menemukan perbandingan rasio jumlah reaktan yang digunakan dalam reaksi (perbandingan mol). Cara kedua dengan cara menghitung jumlah gram hasil reaksi.
Cara Pertama
- Setarakan reaksi (perhatikan koefisien dalam reaksi setara)
- Konversikan semua reaktan ke dalam mol (biasanya tinggal membagi dengan massa atom atau molekul relatif)
- Bandingkan mol dalam angka 2 dengan perbandingan koefisien reaksi pada angka 1. Sobat akan bisa menentukan mana yang reaktan yang habis duluan.
Cara Kedua
- Setarakan reaksi (perhatikan koefisien dalam reaksi setara)
- Tentukan jumlah mol dari masing-masing reaktan
- Sesuaikan ke mol hasil reaksi menggunakan perbandingan koefisien kemudian kalikan dengan massa molekul relatifnya
- Yang menghasilkan gram hasil reaksi paling sedikit itulah pereaksi pembata.
Yuk biar lebih paham kita simak contoh soal di bawah ini
Contoh Soal Pereaksi Pembatas
Dalam sebuah wadah tertutup, 20 gram metana (CH4) dibakar dengan 64 gram oksigen (O2) menghasilkan karbon dioksida dan uap air menurut reaksi dibawah. Diketahui Mr metana = 16, Ar oksigen = 16, dan Mr H2O = 18 .
CH4(g) + O2 → CO2 + 2H2O
Tentukan pereaksi pembatasnya
Cara Pertama
- Setarakan Reaksi (sudah setara → diberikan di soal)
CH4(g) + 2O2 → CO2 + 2H2O - Hitung mol masing-mmasing reaktan
Mol CH4 = 20/16 = 1,25 mol
Mol O2 = 64/32 = 2 mol - Sesuaikan dengan koefisien reaksi (
Dari reaksi setara di atas perbaingan metana : oksigen yang bereaksi adalah 1 : 2 jadi 1 mol metana dapat bereaksi dengan 2 mol oksigen.Mol Metana Mol Oksigen 1,25 mol 2,5 mol 1 mol 2 mol dari tabel di atas, 1,25 mol metana perlu 2,5 mol oksigen padahal hanya tersedia 2 mol oksigen sehingg yang menjadi pereaksi pembatasnya adalah oksigen. O2 akan habis duluan dan menyisakan 0,25 mmol metana (1,25-1)
Cara Kedua
- Setarakan Reaksi (sudah setara → diberikan di soal)
CH4(g) + 2O2 → CO2 + 2H2O - Hitung mol masing-mmasing reaktan
Mol CH4 = 20/16 = 1,25 mol
Mol O2 = 64/32 = 2 mol - Sesuaikan dengan mol hasil reaksi dan hitung gram hasil reaksi
1,25 mol CH4 → 2,5 mol H2O (perbandingan koefisien 1 : 2)
2,5 x 18 = 45 gram H2O
2 mol O2 → 2 mol H2O (perbandingan mol 2 : 2 = 1 : 1)
2 x 18 = 36 gram H2O
Jadi yang merupakan pereaksi pembatas adalah oksigen (O2)
nada nabila ap says
Ka boleh nanya gak kalau pertanyaanya.
90 gram etana dibakar sempurna. Tentukan:
A. Volume gas oksigen yang diperlukan
B. Masa uap air yang diperlukan
C. Banyak nya molekul gas karbon dioksida yang dihasilkan
nada sinta says
kak tolong di jawab
sebanyak 100ml larutan AgNO3 0,1 M direaksikan dengan 100 ml larutan 0,1 M , tentukan
a.persamaan reaksi
b. pereaksi pembatas
c.massa endapan Agcl(ArAg=108, Ca=40 , Cl=35,5 )
Elisa says
Kak blh nanya gk maaf klo banyak,
1.logam magnesium sebanyak 2,4 gram direaksikan dengan larutan asam klorida yang mempunyai massa 3,65 gram .reaksi yang terjadi sebagai berikut:
Mg(s) + HCl(aq) → MgCl(aq) + H2(g)
tentukan:
a.perekasi pembatas
b.volume gas hidrogen yang dihasilkan jika diukur pada suhu 27°C dan tekanan 1 atm (Ar: Mg=24 H=1 dan Cl=35,5)
2.suatu logam L larut dalam asam sulfat menurut persamaan:
2L (s)+3H2SO4(aq) → L2(SO4)3 (aq) + 3H2(g)
jika digunakan 6 gram logam L ternyata dapat menghasilkan 7,5 Liter gas hidrogen (27°C, 1 atm) tentukan massa atom relatif (Ar) logam L tersebut?
Aku Marshall says
mol Mg = 2,4g : 48 = 0,05 mol, mol HCl = 3,65 ; 36 = 0,1 mol
Yang abis duluan si Mg-nya, jadi Pereaksi Pembatasnya Mg.
rumus hitung says
maaf kak marshall, persamaan reaksinya seperti apa ya? apakah yang dihasilkan nantinya adalah MgCl2?
siti mutmainah says
terima kasih. sangat membantu
rumus hitung says
sama-sama kak siti mutminah, terima kasih sudah mau mampir dan meninggalkan jejaknya. Sukses buat sekolahnya.. 😀