RumusHitung.com – Halo sobat bagaimana kabarnya? Semoga masih semangat yaa.. Pada kesempatan kali ini, rumushitung akan meneruskan dalam membahas rumus fungsi excel. Sebelumnya, kita sudah membahas rumus fungsi excel, antara lain fungsi logika, date and time, lookup and reference, text, dynamic array, engineering, dan financial. Selanjutnya, kita akan bahas rumus fungsi excel yang ke 8, yaitu rumus fungsi information. Langsung saja kita mulai pembahasannya.
Contents
Fungsi Excel Information
Ada 21 rumus fungsi information yang harus kalian ketahui, antara lain CELL, ERROR.TYPE, INFO, ISBLANK, ISERR, ISERROR, ISEVEN, ISFORMULA, ISLOGICAL, ISNA, ISNONTEXT, ISNUMBER, ISODD, ISREF, ISTEXT, N, NA, SHEET, SHEETS, T, dan TYPE.
1. CELL
Fungsi Excel CELL menghasilkan informasi tentang sel di lembar kerja. Jenis informasi yang akan dihasilkan ditetapkan sebagai info_type. CELL bisa memperoleh hal – hal seperti alamat, nama file, serta info detail lainnya tentang pemformatan yang digunakan dalam sel.
Penulisan rumus : =CELL(info_type;[reference])
Argumen :
- info_type – jenis informasi yang akan dihasilkan tentang referensi.
- reference – [opsional] referensi untuk mengekstrak informasi.
Contoh :
Jika ingin memasukkan langsung ke dalam rumus untuk argumen info_type, harus selalu diapit tanda kutip ganda (“…”). Misal, untuk memperoleh nomor kolom B5 :
=CELL(“col”; B5) / / menghasilkan 3
Untuk memperoleh alamat B3 sebagai teks :
=CELL(“address”; B3) / / menghasilkan $B$3
Bisa dilihat daftar lengkap untuk argumen info_type dan kunci untuk kode yang dihasilkan CELL saat info_type adalah format. Perhatikan bahwa ketika reference merujuk ke lebih dari satu sel, CELL akan menghasilkan informasi tentang sel pertama dalam referensi.
Info_type berikut bisa digunakan dengan fungsi CELL :
Info_type | Keterangan |
---|---|
address | menghasilkan alamat sel pertama dalam referensi (sebagai teks). |
col | menghasilkan nomor kolom sel pertama dalam referensi. |
color | menghasilkan nilai 1 jika sel pertama dalam referensi diformat menggunakan warna untuk nilai negatif, atau nol jika tidak. |
contents | menghasilkan nilai sek kiri atas dalam referensi. Rumus tidak dikembalikan. Sebagai gantinya, hasil rumus dikembalikan. |
filename | menghasilkan nama file dan jalur lengkap sebagai text. Jika lembar kerja yang berisi referensi belum disimpan, string kosong dihasilkan. |
format | menghasilkan kode yang sesuai dengan format angka sel. Jika sel pertama dalam referensi diformat dengan warna untuk nilai <0, maka “_” ditambahkan ke kode. Jika sel diformat dengan tanda kurung, menghasilkan “() – diakhir nilai kode. |
parentheses | menghasilkan 1 jika sel pertama dalam referensi diformat dengan tanda kurung dan 0 jika tidak. |
prefix | menghasilkan nilai teks yang sesuai dengan awalan label dari sel : tanda kutip tunggal (‘) jika teks sel rata kiri, tanda kutip ganda (“) jika sel rata kanan, tanda sisipan (^) jika teks adalah tengah, garis miring terbalik () jika teks sel diratakan, dan string kosong jika awalan label adalah yang lain. |
protect | menghasilkan 1 jika sel pertama dalam referensi terkunci atau 0 jika tidak. |
row | menghasilkan nomor baris sel pertama dalam referensi. |
type | menghasilkan nilai teks yang sesuai dengan tipe data di sel pertama dalam referensi : “b” untuk kosong saat sel kosong, “l” untuk label jika sel berisi konstanta teks, dan “v” untuk nilai jika sel berisi yang lain. |
width | menghasilkan lebar kolom sel, dibulatkan ke bilangan bulat terdekat. Satuan lebar kolom sama dengan lebar satu karakter dalam ukuran font default. |
Tabel di bawah ini menunjukkan kode teks yang dihasilkan oleh CELL saat “format” digunakan untuk info_type.
Kode format yang dihasilkan | Arti kode format |
---|---|
G | General (umum) |
F0 | 0 |
,0 | #.##0 |
F2 | 0 |
,2 | #.##0,00 |
C0 | $#.##0_);($#.##0) |
C0- | $#.##0_);[RED]($#.##0) |
C2 | $#.##0,00_);($#.##0,00) |
C2- | $#.##0,00_);[RED]($#.##0,00) |
P0 | 0% |
P2 | 0,00% |
S2 | 0,00E+00 |
G | # ?/? or # ??/?? |
D1 | d-mmm-yy atau dd-mmm-yy |
D2 | d-mmm atau dd-mmm |
D3 | mmm-yy |
D4 | d/m/yyyy h.mm atau dd/mm/yyyy |
D5 | dd/mm |
D6 | h.mm.ss AM/PM |
D7 | h.mm AM/PM |
D8 | hh.mm.ss |
2. ERROR.TYPE
Fungsi ERROR.TYPE menghasilkan angka yang sesuai dengan nilai kesalahan tertentu. Fungsi ERROR.TYPE digunakan untuk menguji jenis kesalahan tertentu. Jika tidak ada kesalahan, akan menghasilkan #N/A.
Penulisan rumus : =ERROR.TYPE(error_val)
Argumen :
- error_val – kesalahan untuk mendapatkan kode kesalahan.
Dalam kebanyakan kasus, error_val akan diberikan sebagai referensi ke sel yang mungkin berisi nilai kesalahan.
Salah satu cara untuk menggunakan ERROR.TYPE adalah dengan menguji kesalahan tertentu dan menampilkan pesan yang relevan (bukan nilai kesalahan) saat kondisi kesalahan tertentu ada.
Kode kesalahan kunci :
- 1 = #NULL!
- 2 = #DIV/0!
- 3 = #VALUE!
- 4 = #REF!
- 5 = #NAME!
- 6 = #NUM!
- 7 = #N/A
- 8 = #GETTING_DATA
- #N/A = (kosong)
3. INFO
Fungsi Excel INFO menghasilkan informasi tentang lingkungan saat ini, termasuk platform, versi Excel, jumlah lembar kerja di buku kerja, dan sebagainya. Untuk menggunakan fungsi INFO, berikan jenis informasi yang diinginkan sebagai teks. Ada 7 jenis informasi yang tersedia, di ringkas dalam tabel di bawah.
Penulisan rumus : =INFO(type_text)
Argumen :
- type_text – jenis informasi untuk dihasilkan sebagai teks.
Ada 7 jenis informasi yang dapat di minta :
Jenis (tipe) | Informasi |
---|---|
directory | Jalur direktori atau folder saat ini |
numfile | Jumlah lembar kerja aktif di buku kerja terbuka |
origin | Sel pertama yang terlihat di kiri atas |
osversion | Versi sistem operasi |
recalc | Mode penghitungan ulang |
release | Versi Excel |
system | Nama sistem operasi |
Catatan : Fungsi Excel INFO hanya bisa digunakan pada versi windows, untuk versi microsoft 365 tidak bisa digunakan.
4. ISBLANK
Fungsi Excel ISBLANK menghasilkan TRUE jika sel berisi kosong, dan FALSE jika sel tidak kosong. Misalnya, jika pada sel A2 berisi “anggur”, maka fungsi ISBLANK akan menghasilkan FALSE.
Penulisan rumus : =ISBLANK(value)
Argumen :
- value – nilai untuk diperiksa.
Gunakan fungsi ISBLANK untuk menguji apakah sel kosong atau tidak.
Misalnya, =ISBLANK(A2) akan menghasilkan TRUE jika A2 kosong, dan menghasilkan FALSE jika A2 berisi teks rumus (meskipun rumus menghasilkan string kosong “..”).
Mungkin yang terbaik adalah menganggap ISBLANK itu “kosong” karena ISBLANK bisa menampilkan FALSE ketika sel terlihat kosong tetapi sebenarnya tidak. Misalnya, jika A2 berisi karakter spasi (” “) atau rumus yang menghasilkan string kosong (“..”), maka A2 akan terlihat kosong, namun ISBLANK akan menghasilkan FALSE dalam kedua kasus.
5. ISERR
Fungsi Excel ISERR menghasilkan TRUE untuk semua jenis kesalahan kecuali kesalahan #N/A. Fungsi ISERR bisa digunakan bersama dengan fungsi IF untuk menguji kesalahan dan menampilkan pesan kustom, atau melakukan penghitungan yang berbeda jika ditemukan.
Penulisan rumus : =ISERR(value)
Argumen :
- value – nilai untuk memeriksa kesalahan apa pun kecuali #N/A.
Gunakan fungsi ISERR untuk melihat apakah sel mempunyai kesalahan #VALUE!, #REF!, #DIV/0!, #NUM!, #NAME?, atau #NULL!, kecuali untuk #N/A.
Misalnya, =ISERR(A2) akan menghasilkan TRUE jika A2 menampilkan pesan kesalahan yang disebutkan di atas.
6. ISERROR
Fungsi Excel ISERROR menghasilkan TRUE untuk semua jenis kesalahan yang dihasilkan oleh excel. Jenis kesalahan, diantaranya #N/A, #VALUE!, #REF!, #DIV/0, #NUM!, #NAME?, atau #NULL!. Fungsi ISERROR bisa digunakan bersama dengan fungsi IF untuk menguji kesalahan dan menampilkan pesan kustom, atau menjalankan penghitungan yang berbeda ketika ditemukan.
Penulisan rumus : =ISERROR(value)
Argumen :
- value – nilai untuk memeriksa kesalahan apapun.
Contoh :
Misalnya, =ISERROR(A2) akan menghasilkan TRUE jika A2 menampilkan kesalahan dari salah satu yang disebutkan di atas, dan menghasilkan FALSE jika tidak ada kesalahan.
Seringkali, nilai diberikan sebagai alamat sel, namun bisa digunakan untuk menjebak kesalahan di dalam rumus yang lebih kompleks.
7. ISEVEN
Fungsi Excel ISEVEN menghasilkan TRUE saat nilai numerik genap, dan FALSE untuk angka ganjil. Fungsi ISEVEN akan menghasilkan kesalahan #VALUE jika nilainya bukan numerik.
Penulisan rumus : =ISEVEN(value)
Argumen :
- value – nilai numerik untuk diperiksa.
Contoh :
Misalnya, =ISEVEN(A2) akan menghasilkan TRUE jika A2 berisi angka 2 dan FALSE jika A2 berisi angka 3. Biasanya, nilai diberikan sebagai alamat sel.
ISEVEN adalah bagian dari grup fungsi yang disebut fungsi IS yang semuanya menghasilkan nilai logika TRUE atau FALSE.
8. ISFORMULA
Fungsi Excel ISFORMULA menghasilkan TRUE ketika sel berisi rumus, dan menghasilkan FALSE jika sel tidak berisi atau kosong. Ketika sel berisi rumus, fungsi ISFORMULA akan menghasilkan TRUE terlepas dari keluaran rumus atau kondisi kesalahan.
Penulisan rumus : =ISFORMULA(reference)
Argumen :
- reference – referensi ke sel atau rentang sel.
9. ISLOGICAL
Fungsi Excel ISLOGICAL menghasilkan TRUE ketika sel berisi nilai logika TRUE atau FALSE, dan menghasilkan FALSE untuk sel yang kosong atau berisi nilai yang lain.
Penulisan rumus : =ISLOGICAL(value)
Argumen :
- value – nilai yang akan diuji logis.
Contoh :
Misalnya, =ISLOGICAL(A2) akan menghasilkan TRUE jika A2 berisi TRUE atau FALSE.
Perhatikan bahwa 1 dan 0 tidak dievaluasi sebagai TRUE dan FALSE. Namun, bisa menggunakan fungsi AND untuk mengevaluasi 1 dan 0 serta TRUE dan FALSE.
10. ISNA
Fungsi excel ISNA menghasilkan TRUE ketika sel berisi kesalahan #N/A dan menghasilkan FALSE untuk nilai lain, atau tipe kesalahan lainnya. Fungsi ISNA bisa digunakan bersama dengan uji fungsi IF untuk kesalahan dan menampilkan pesan friendly saat muncul.
Penulisan rumus : =ISNA(value)
Argumen :
- value – nilai yang akan diperiksa jika #N/A.
Gunakan fungsi ISNA untuk memeriksa kesalahan #N/A. Biasanya, nilai diberikan sebagai referensi sel. Misalnya, jika A2 berisi #N/A, maka menghasilkan TRUE. penulisan rumus seperti :
=ISNA(A2)
Untuk memaksa kesalahan #N/A secara eksplisit dalam rumus, bisa menggunakan fungsi ISNA dengan tambahan fungsi NA. Berikut penulisan rumus dengan menghasilkan nilai TRUE seperti :
=ISNA(NA())
11. ISNONTEXT
Fungsi Excel ISNONTEXT menghasilkan TRUE untuk nilai non-teks apapun. Misalnya, angka, tanggal, waktu, dll. Fungsi ISNONTEXT juga menghasilkan TRUE untuk sel yang kosong, dan untuk sel dengan rumus yang menghasilkan hasil non-teks.
Penulisan rumus : =ISNONTEXT(value)
Argumen :
- value – nilai untuk diperiksa.
12. ISNUMBER
Fungsi Excel ISNUMBER menghasilkan TRUE ketika sel berisi angka, dan FALSE jika tidak berisi angka. ISNUMBER bisa digunakan untuk memeriksa apakah sel berisi nilai numerik, atau bahwa hasil dari fungsi lain adalah angka.
Penulisan rumus : =ISNUMBER(value)
Argumen :
- value – nilai untuk diperiksa.
Contoh :
misalnya, =ISNUMBER(A2) akan menghasilkan TRUE jika A2 berisi angka atau rumus yang menghasilkan nilai numerik. Jika A2 berisi teks, maka ISNUMBER menghasilkan FALSE.
13. ISODD
Fungsi Excel ISODD menghasilkan TRUE saat nilai numerik ganjil, dan menghasilkan FALSE jika nilai numerik genap. ISODD akan menghasilkan kesalahan #VALUE! jika nilainya bukan numerik.
Penulisan rumus : =ISODD(value)
Argumen :
- value – nilai numerik untuk diperiksa.
Contoh :
Misalnya, =ISODD(A2) akan menghasilkan TRUE jika A2 berisi angka 3 dan menghasilkan FALSE jika A2 berisi angka 4. Biasanya, nilai diberikan sebagai alamat sel.
14. ISREF
Fungsi Excel ISREF menghasilkan TRUE ketika sel berisi referensi dan menghasilkan FALSE jika tidak berisi referensi. Fungsi ISREF bisa digunakan untuk memeriksa apakah sel berisi referensi yang valid.
Penulisan rumus : =ISREF(value)
Argumen :
- value – nilai untuk diperiksa.
Contoh :
Misalnya, =ISREF(A2) akan menghasilkan TRUE dan =ISREF(“anggur”) akan menghasilkan FALSE.
15. ISTEXT
Fungsi Excel ISTEXT menghasilkan TRUE ketika sel berisi teks, dan menghasilkan FALSE jika tidak berisi teks. Fungsi ISTEXT bisa digunakan untuk memeriksa apakah sel berisi nilai teks, atau nilai numerik yang dimasukkan sebagai format teks.
Penulisan rumus : =ISTEXT(value)
Argumen :
- value – nilai untuk diperiksa.
Gunakan fungsi ISTEXT untuk memeriksa apakah nilainya adalah teks. ISTEXT akan menghasilkan TRUE ketika nilainya adalah teks.
Misalnya, =ISTEXT(A2) akan menghasilkan TRUE jika A2 berisi “anggur”.
16. N
Fungsi Excel N menghasilkan angka ketika diberi nilai. Fungsi N bisa digunakan untuk mengonversi TRUE dan FALSE menjadi 1 dan 0 masing-masing. Ketika diberi nilai eks, fungsi N menghasilkan nol.
Penulisan rumus : =N(value)
Argumen :
- value – nilai yang akan diubah menjadi angka.
Gunakan fungsi N untuk mengubah nilai menjadi angka. nilai-nilai diubah berdasarkan tabel di bawah :
Nilai masukan (input) | Nilai hasil |
---|---|
Nomor apapun | Nomor yang sama |
Tanggal yang dikenali | Tanggal dalam format nomor seri Excel |
TRUE | 1 |
FALSE | 0 |
Kode kesalahan (#VALUE, #N/A, dll) | Kode kesalahan yang sama |
Nilai lain | 0 |
Dalam kebanyakan kasus, menggunakan fungsi N tidak dibutuhkan, karena Excel secara otomatis mengonversi nilai saat dibutuhkan.
Fungsi N disediakan untuk kompatibilitas dengan program lembar bentang lainnya.
17. NA
Fungsi Excel NA menghasilkan kesalahan #N/A berarti “tidak tersedia” atau “tidak ada nilai yang tersedia”. Fungsi NA dapat ditumpuk di dalam rumus untuk menampilkan kesalahan #N/A ketika informasi hilang.
Penulisan rumus : =NA()
Gunakan fungsi NA untuk menghasilkan #N/A. #N/A berarti “tidak ada nilai yang tersedia”. Misalnya fungsi NA bisa digunakan untuk menandai sel yang kosong atau tidak ada informasi yang dibutuhkan untuk perhitungan.
Pada contoh yang ditampilkan di atas, penulisan rumus di sel D6, seperti :
=IF(B6=””;NA();B6*C6)
18. SHEET
Fungsi Excel SHEET menghasilkan nomor indeks lembar di Excel. Ini akan melaporkan nomor lembar untuk referensi sel, rentang bernama, atau tabel Excel.
Penulisan rumus : =SHEET([value])
Argumen :
- value – [opsional] nilai untuk diperiksa.
Contoh :
Misalnya, dalam buku kerja dengan Sheet1, Sheet2, dan Sheet3 berjalan dari kiri ke kanan, rumus berikut akan menghasilkan 2 :
=SHEET(Sheet2!A1)
Jika Sheet2 diseret sepenuhnya ke kiri, rumus di atas akan menghasilkan 1.
19. SHEETS
Fungsi Excel SHEETS menghasilkan jumlah lembar dalam referensi tertentu. Saat tidak ada argumen yang diberikan, SHEETS menghasilkan jumlah lembar dalam buku kerja.
Penulisan rumus : =SHEETS([reference])
Argumen :
- reference – [opsional] referensi Excel yang valid.
Gunakan fungsi SHEETS untuk mendapatkan jumlah total lembar dalam referensi tertentu. Saat tidak ada argumen yang diberikan, SHEETS menghasilkan jumlah lembar dalam buku kerja. Fungsi SHEETS mencakup lembar tersembunyi.
Misalnya, dalam buku kerja yang berisi 3 lembar, akan menghasilkan 3 dengan penulisan rumus seperti :
=SHEETS()
Spreadsheet juga bisa digunakan untuk melaporkan jumlah sheet dalam referensi 3D. Misalnya, rumus berikut akan menghasilkan 2 :
=SHEET(Sheet1:Sheet2!A1)
20. T
Fungsi Excel T menghasilkan teks ketika diberi nilai teks dan string kosong (” “) untuk angka, tanggal, dan nilai logika TRUE dan FALSE. Fungsi T disediakan untuk kompatibilitas dengan program spreadsheet lain dan umumnya tidak diperlukan.
Penulisan rumus : =T(value)
Argumen :
- value – nilai yang akan dihasilkan sebagai teks.
Fungsi T menghasilkan teks ketika diberi nilai teks dan string teks dan string kosong (” “) untuk angka, tanggal, dan nilai logika TRUE dan FALSE. Contoh rumus seperti :
=T(“anggur”) / / menghasilkan “anggur”
=T(“EXCEL”) / / menghasilkan “EXCEL”
=T(“100”) / / menghasilkan ” “
=T(“FALSE”) / / menghasilkan ” “
21. TYPE
Fungsi TYPE menghasilkan kode numerik yang mewakili “type” dalam 5 kategori : angka = 1, teks = 2, logika = 4, error/kesalahan = 16, larik = 64. Gunakan TYPE saat pengoperasian rumus bergantung pada tipe nilai dalam sel tertentu.
Penulisan rumus : =TYPE(value)
Argumen :
- value – nilai yang akan diperiksa jenisnya.
Gunakan fungsi TYPE untuk menguji nilai dalam sel tertentu sehingga fungsi lain yang bergantung pada tipe dapat bekerja seperti yang diharapkan. Tabel di bawah menunjukkan kemungkinan kode jenis yang dihasilkan dari TYPE dan artinya masing-masing :
Tipe kode | Artinya |
---|---|
1 | Angka |
2 | Teks |
4 | Nilai logika |
16 | Nilai kesalahan |
64 | Larik/array |
Demikian pembahasan mengenai rumus fungsi Information telah selesai. Semoga kalian bisa memahaminya. Sekian terima kasih.
BACA JUGA :
Ms Excel : Rumus Fungsi Financial
Ms Excel : Rumus Fungsi Engineering
Leave a Reply