Halo guys, bagaimana kabarmu? Semoga tetap sehat dan tetap semangat. Pada kesempatan ini, rumushitung akan mengajak kalian belajar tentang rumus-rumus dasar Microsoft Excel bagi pemula.
Perlu kalian ketahui, ada 6 rumus dasar excel yang mudah dipelajari, antara lain :
1. SUM
Rumus “SUM” adalah rumus yang digunakan untuk menambah atau menjumlahkan data berupa angka. Rumus ini sangat efektif untuk melakukan penjumlahan data dengan jumlah yang banyak. Cara penulisan rumus “SUM” adalah :
=SUM(sel awal:sel akhir)
Pada gambar di bawah merupakan contoh rumus penjumlahan “SUM”. Misalkan, sel awalnya adalah C3 dan sel akhirnya adalah C6, maka penulisan rumus menjadi =SUM(C3:C6). Atau bisa dengan memblok pada bagian sel C3 sampai C6, maka sel awal dan sel akhir otomatis akan tertulis sendiri.
Setelah tertulis rumusnya kemudian klik Enter, maka akan terlihat hasil penjumlahannya.
2. PRODUCT
Rumus “PRODUCT” adalah rumus yang digunakan atau dipakai untuk mengalikan data berupa angka. Rumus ini juga sangat efektif untuk melakukan pengalian angka yang jumlahnya banyak. Untuk penulisan rumus “PRODUCT” :
=PRODUCT(sel awal:sel akhir)
Misalkan sel awal adalah C3 dan sel akhir adalah C6, jadi penulisan rumus menjadi =PRODUCT(C3:C6), dan bisa juga di blok dari bagian sel awal sampai sel akhir. Perhatikan contoh gambar dibawah.
Kemudian klik Enter dan hasil perkaliannya akan muncul pada bagian sel. Lihat pada gambar di bawah.
3. AVERAGE
Rumus “AVERAGE” adalah rumus fungsi yang digunakan untuk mencari atau menghitung rata-rata dalam kumpulan data nominal atau sekelompok nilai. Rumus excel ini biasanya digunakan untuk menghitung nilai rata-rata seperti nilai rata-rata raport dari hasil belajar siswa. Penulisan rumus “AVERAGE” adalah :
=AVERAGE(sel awal:sel akhir)
Jika sel awal adalah C3 dan sel akhir adalah C7, penulisan rumus menjadi =AVERAGE(C3:C7), atau blok bagian sel C3 sampai C7, maka otomatis tertulis dengan sendirinya. Bisa dilihat pada gambar dibawah.
Setelah itu, klik Enter dan hasil rata-rata akan muncul pada sel. Perhatikan gambar dibawah :
4. MAX
Rumus fungsi “MAX” adalah rumus yang dipakai atau digunakan untuk mencari nilai tertinggi suatu data. Penulisan rumus “MAX” adalah :
=MAX(sel awal:sel akhir)
Misal sel awal adalah C3 dan sel akhir adalah C7, maka penulisan rumusnya menjadi =MAX(C3:C7), atau langsung diblok pada bagian sel C3 sampai C7.
Kemudian klik Enter dan hasil nilai tertinggi akan muncul. Perhatikan gambar dibawah :
5. MIN
Rumus fungsi “MIN” adalah rumus fungsi yang digunakan atau dipakai untuk mencari nilai terendah suatu data. Penulisan rumus “MIN” adalah :
=MIN(sel awal:sel akhir)
Contoh sel awal adalah C3 dan sel akhir adalah C7, maka rumus fungsinya menjadi =MIN(C3:C7), atau memblok bagian sel dari C3 sampai C7. Perhatikan gambar tersebut.
Setelah itu, hasil nilai terendah akan muncul saat klik Enter. Perhatikan gambar berikut.
6. IF
Rumus “IF” adalah rumus yang dipakai untuk membuat perbandingan logika atau melakukan uji logika tertentu. Rumus “IF” akan menghasilkan sebuah nilai tertentu apabila kondisi yang ditentukan terpenuhi (TRUE) dan akan menghasilkan suatu nilai lainnya jika kondisi tidak terpenuhi (FALSE). Penulisan rumus “IF” adalah :
=IF(sesuatu yang diharapkan, perintah untuk kondisi terpenuhi, perintah untuk kondisi tidak terpenuhi)
Contoh rumus “IF” yang menentukan perbandingan suatu data. Misal, 95 adalah nilai tertinggi dan 65 adalah nilai terendah. Maka nilai yang lebih dari 65 dinyatakan TRUE. Dan nilai yang kurang dari 65 dinyatakan FALSE. Perhatikan gambar dibawah ini.
Kemudian klik Enter untuk menentukan perbandingannya apakah TRUE (LULUS) atau FALSE (GAGAL). Perhatikan gambar berikut.
Itulah beberapa rumus-rumus dasar bagi pemula yang baru belajar menggunakan ms excel. Untuk menambah pengetahuan mengenai ms excel silahkan baca juga laman dibawah ini.
Leave a Reply